Rabu (31/05/2023), Himpunan Mahasiswa Sejarah Universitas Diponegoro mengadakan Diskusi Sejarah HM dengan tajuk “Menghidupkan Semangat Perubahan: Menggali Sejarah Gerakan Mahasiswa Orde Baru”.
Diskusi diadakan di halaman gedung Sejarah. Diskusi dibuka oleh moderator pukul 15.00 WIB. Setelah dibuka pemateri membawakan materi diskusi sekitar pukul 15.20 WIB.
Secara garis besar pemateri menyampaikan ada beberapa fase dalam gerakan mahasiswa di masa orde baru.
Pada tahun 1978, pergerakan mahasiswa lebih berfokus pada gerakan moral atau dalam diksi lain disebut sebagai gerakan koreksi.
Setelah itu tahun 1982-1983 muncul format baru gerakan mahasiswa yang dinamai KS (Kelompok-kelompok Studi).
Dari tahun 1980-1990an gerakan mahasiswa semakin menajam dikarenakan adanya isu mengenai (NKK/BKK) dan pencabutan dwifungsi ABRI.
Proses ini terjadi hingga tahun 1998, ketika mahasiswa manjatuhkan Soeharto pada 21 Mei 1998.
Kemudian, setelah pemaparan sesi Diskusi Terbuka dimulai pada pukul 16.00 WIB, para audiens ikut serta dalam menyampaikan pendapat.
Bagi banyak audiens, pergerakan mahasiswa selalu dicampuri oleh banyak militer. “Bagi saya perusakan pada kasus Malari, merupakan buntut dari intervensi militer pada pergerakan mahasiswa, karena di tahun tersebut konflik antara Soemitro dan Ali Moertopo sedang memanas” Ucap Maajid (salah satu audiens) menutur beberapa pendapat.
Reporter : M. Ibnu Prayoga
Penulis : Nur Maajid Taufiqurrahman
Tinggalkan Balasan